28 Apr 2014

Hidup (Kita sering lupa)

permulaan dengan berbagi tawa,
terhenti,

kehilangan beberapa kebahagian,
mula mengajari kita prihal kehidupan,

kita tak mampu memajangkan usia tanpa berbagi kesedihan,
kerna itu,
kita meneka-neka bahagia hingga hidup melukai satu persatu mimpi,

sepedih inikah duri dunia?
persoalan hidup mula menjadi bayangan,
kita mula berhenti berharap,

menjadilah kita yang hilang dalam hilang,

kerna, menidakkan harapan,
kita hidup dalam kesakitan,

kita berkabung menidakan hari esok,

sedangkan esok adalah harapan.

kita lupa, tentang perjalanan mencari Tuhan dan bahagia yang sebenar-benarnya.



No comments: