Kita pulang ke mimpi masing-masing,
bersama kematian yang datang menjeguk,
..................................................
Mungkin, di kamar nanti,
malaikat sudah mampir bertanya tentang waktu yang hampir,
...................................
Kematian yg cuba aku tahan,
Perlahan-lahan menelanjangkan aku,
Sampai aku beku di basuh hujan takdir,
.......................................
Rupanya suara-suaramu sudah tertinggal di stesen kematian,
Yang bersisa cuma kebisuan membunuh bicara,
No comments:
Post a Comment