1 May 2013

Bicara Aku sama Dia

dan kini aku tetas pintu lama yg telah aku jahit dahulu,
membuka silam?
sudah kosong,
mana hilang, di padam?
 sudah aku jadikan selipar dalam melangkah denai hidup kini,
semudah itu,
kalaulah aku bisa berbuat begitu,
dan kau itu masih menekan teka,
semua pilihan berbalik pada aku,
seperti aku katakan tadi, kau masih menyimpul tanda tanya,
bila dan bagaiman, bukan?
mungkin aku masih belum melepas silam,
terlalu takut pada hadapan,
jadi? kapan bisa melangkah semula?
kau mampu berdiri bukan? bisa maju ke hadapan?
aku bisa berdiri sendiri,
mungkin aku hanya perlu sedikit masa lagi,
mengumpul kekuatan yg masih bersisa,
yang tersisa itu apa? duka? 
perlu kumpul sisa lama,
 sedangkan kau itu bisa melangkah megah mencorak dunia?
mana bisa ku buang lama,
ia bisa kembali pada hadapan bila ia dilupa,
aku mahu gah melangkah bersama semalam,
kenangan itu letak di bawah kaki,
usah junjung,
aku cuba, terlalu sayang,
di situ, segala bermula,
jika ditatang di mana kau mula,
kau itu hanya , hanya mampu mengerang,
serasnya , aku harus hadap nyata,
mulakan tanpa mengintai silam,
jadi, untuk apa mahu melangkah seiring bersama semalam?
aku hanya akn mengutip luka-luka lama........


*hanya perbualan di twitter bersama seorang kenalan. aku rasa ayat yg tersusun indah, jadi aku andai kan ini puisi duet, ( ntah la, aku bantai )

No comments: