dalam getar tangis yang masih meniti di hujung suara,
kita saling menghulur tangan,
saling berdiri di sisi,
menampung tiap kehilangan dalam diri-diri kita,
dengan tangan yang masih sejuk dan bergetar,
kita harungi hujan kenangan sambil saling menghangatkan dua tubuh yang rapuh,
kita saling menyapu tiap butir air mata yang menitis di pipi lesu masing-masing,
dan tanpa jemu tiap langkah yang kita susun,
kita saling menjahit semula setiap satu kehilangan dalam diri sambil meratib doa yang tak pernh putus,
agar kita mampu menjadi dua tubuh yang serasi,
2 comments:
bila lah nak serasi ni
Bila tuhan dah izinkan
Post a Comment